Skip to main content

KOMPONEN DASAR ANDROID – ACTIVITY


Pengertian Activity

Activity merupakan satu komponen yang berhubungan dengan pengguna. Activity menangani window (tampilan) mana yang akan di tampilkan ke dalam interface (antarmuka). 
Activity merupakan komponen penting dari aplikasi Android, dan cara aktivitas diluncurkan dan disatukan adalah bagian mendasar dari model aplikasi platform. Tidak seperti paradigma pemrograman di mana aplikasi yang diluncurkan dengan metode main(), sistem Android memulai kode dalam contoh Activity dengan menerapkan metode callback tertentu yang sesuai dengan tahap-tahap tertentu pada siklus hidup. 
Activity merupakan salah satu komponen penting Android yang memiliki daur hidup (life cycle) dalam sebuah stack pada virtual sandbox yang disiapkan oleh Dalvik Virtual Machine (DVM) atau Android Runtime (ART) yang bersifat last in first out.
Pada implementasinya, activity selalu memiliki satu layout user interface dalam bentuk berkas xml. Suatu aplikasi Android bisa memiliki lebih dari satu activity dan harus terdaftar di berkas AndroidManifest.xml sebagai sub aplikasi.

Konsep Last In, First Out (LIFO)


Penjelasan

1. Gambar 1 
Jika Anda memiliki sebuah aplikasi yang terdiri dari 2 activity, maka activity pertama akan dijalankan setelah pengguna meluncurkan aplikasi melalui ikon aplikasi di layar device. Activity yang ada saat ini berada pada posisi activity running setelah melalui beberapa state onCreate (created) → onStart (started) → onResume (resumed) dan masuk ke dalam sebuah stack activity. Bila pada activity pertama Anda menekan sebuah tombol untuk menjalankan activity kedua, maka posisi state dari activity pertama berada pada posisi stop. Saat itu, callback onStop() pada activity pertama akan dipanggil. Ini terjadi karena activity pertama sudah tidak berada pada layar foreground / tidak lagi ditampilkan. Semua informasi terakhir pada activity pertama akan disimpan secara otomatis. Sementara itu, activity kedua masuk ke dalam stack dan menjadi activity terakhir yang masuk.

2. Gambar 2 
Activity kedua sudah muncul di layar sekarang. Ketika Anda menekan tombol back pada physical button menu utama atau menjalankan metode finish(), maka activity kedua Anda akan dikeluarkan dari stack. Pada kondisi di atas, state activity kedua akan berada pada destroy. Oleh karenanya, metode onDestroy() akan dipanggil. Kejadian keluar dan masuk stack pada proses di atas menandakan sebuah model Last In, First Out. Activity kedua menjadi yang terakhir masuk stack (Last In) dan yang paling pertama keluar dari stack (First Out).

3. Gambar 3 
Activity Pertama akan dimunculkan kembali di layar setelah melalui beberapa state dengan rangkaian callback method yang terpanggil, onStop → onRestart → onStart → onResume.

Latihan Sederhana Penggunaan Activity

Tujuan 
bertujuan untuk mengimplementasikan komponen activity pada aplikasi pertama yang akan bangun. Harapannya aktifitas ini dapat memberi gambaran yang jelas tentang cara kerja activity.

Logika Dasar                                                           
Melakukan input ke dalam obyek TextBox → melakukan validasi input → melakukan perhitungan volume balok ketika tombol hitung diklik maka tampil hasil perhitungan.

Berikut flow umumnya. 
1. Ngoding Layout untuk user interface aplikasi
2. Ngoding Activity untuk menambahkan logika aplikasi










1. Silakan klik tab file activity_main.xml pada workspace Anda(res/Layout/activity_main.xml), dan tambahkan baris-baris berikut:


Akan muncul warning pada atribut android:text pada layout tersebut. Ini karena kita melakukan hardcoding pada nilai string-nya. Mari kita hilangkan code warning tersebut dengan menekan Alt+Enter pada attribut android:text.

Akan muncul dialog seperti ini, pilihlah extract string resource.


Kemudian akan muncul dialog seperti di bawah ini. Sesuaikan dengan nama yang ada.


Fungsi extract string resource akan secara otomatis menambahkan nilai dari android:text ke dalam berkas res → values → strings.xml. Lakukan hal yang sama pada view lainnya hingga tidak ada warning lagi. Jika kita buka berkas strings.xml, maka isinya akan menjadi seperti ini:


Jika terjadi kesalahan pada atribut dimens, maka kita perlu menambahkan berkas dimens.xml di dalam res → values → dimens.xml. Kesalahan ini disebabkan karena pada Android Studio 2.3, berkas dimens.xml sudah tidak dibuat secara otomatis. Langsung saja tambahkan dengan cara Klik Kanan pada directory res. Akan muncul dialog seperti ini. 


Jika berkas dimens.xml sudah dibuat, sesuaikan isinya menjadi seperti berikut. 

1. <resources> 
2. <!-- Default screen margins, per the Android Design guidelines. --> 
3. <dimen name="activity_horizontal_margin">16dp</dimen> 
4. <dimen name="activity_vertical_margin">16dp</dimen> 
5. </resources>

Menambahkan Kode Logika Sederhana pada MainActivity

Selanjutnya setelah selesai, lanjutkan dengan membuka berkas MainActivity.java dan lanjutkan ngoding baris-baris dibawah ini.


Jika terdapat baris merah seperti ini :


Jangan  khawatir! Silakan klik di atas baris merah tersebut dan klik pada ikon bola lampu. Atau dengan tekan tombol Alt + Enter lalu pilih implements method.

Setelah selesai, silakan jalankan aplikasi dengan memilih menu Run → Run ‘app’ dari menu bar. 



Selanjutnya saya akan mencoba membuat sebuah aplikasi untuk menghitung sebuah bangun datar :

1. Pilih start a new Android Studio Project.


2. Pilih jenis Templatenya disini saya menggunakan Empty Activity.


3. Konfigurasikan project sesuai dengan yang kita inginkan.



4. Masukkan source code untuk layout activity_main.xml. Seperti dibawah ini.




5. Pada saat kita makukkan source code maka ada @dimen/activity_horizontal_margin & @dimen/activity_vertical_margin akan berwarna merah seperti gambar dibawah ini.


Dan jika kita running maka akan terjadi error seperti ini.


Itu juga dikarenakan layout dimens.xml belum terbuat. Seperti gambar dibawah ini.



6. Untuk mengatasi error tersebut maka kita harus membuat layout dimens.xml. Lakukan double klik pada @dimen/activity_horizontal_margin @dimen/activity_vertical_margin.
Seperti gambar dibawah ini.


Lalu tekan Alt+Enter untuk membuat layout dimens.xml secara otomatis jika sudah dilakukan maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah maka layout dimens.xml akan terbuat secara otomatis seperti gambar dibawah ini. 16dp adalah value yang kita masukkan tadi pada Resource value.


7. Selanjutnya tampilkan layout strings.xml maka hanya ada beberapa source code saja.


Nah untuk itu kita perlu menambahkan beberapa source code kedalam layout strings.xml. Kita perlu tampilkan kembali layout activity_main.xml.

Pada atribut android:text pada layout tersebut. Ini karena kita melakukan hardcoding pada nilai string-nya. Mari kita buat dengan menekan Alt+Enter pada attribut android:text.

Akan muncul tampilan seperti ini.



Lakukan kembali pada semua atribut android:text.

8. Maka setelah kita melakukkan-nya akan tampil pada layout strings.xml seperti ini.


9. Selanjutnya kita masukkan source code pada MainActivity.java seperti gambar dibawah ini.




10. Selanjutnya kita coba running. Saya menggunakan emulator untuk proses running-nya.


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Repeater, Bridge, Dan NIC

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint). Repeater akan memperkuat sinyal data sebelum mengirimkan mereka ke segmen uplinked, sehingga sinyal dapat diperluas jangkauannya dari pada kawat. Jaringan Ethernet Modern menggunakan perangkat switching lebih yang canggih, menggantikan perangkat nirkabel dari repeater jaringan yang lebih populer untuk digunakan dengan LAN nirkabel (WLAN) di tempat kerja dan rumah. Fungsi Repeater Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal wifi dari Server (pemancar) Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar) Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server Cara Kerja Repeater Fungsi dari NIC (Network Interface Card) Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke kompute...

Workshop Networking IT CAMP 2019

    Konfigurasi Trunking VLAN, Inter-VLAN-Router on a Stick, Dan Etherchannel. VLAN Virtual LAN (VLAN) membagi satu broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain, sehingga dalam satu switch bisa saja terdiri dari beberapa network. Host yang berbeda VLAN tidak akan tersambung sehingga meningkatkan security jaringan. VLAN adalah fasilitas yang dimiliki oleh switch manageable, contohnya cisco. Pada switch unmanageable, port-port nya hanya dapat digunakan untuk koneksi ke network yang sama (satu network) sehingga tidak mendukung fasilitas VLAN. Trunking VLAN Trunking berfungsi melewatkan traffic VLAN dari switch yang berbeda. Antara switch lantai 1 dan lantai 2 terhubung. PC1, PC2, PC5 dan PC6 masuk dalam VLAN 10 sedang PC3, PC4, PC5 dan PC6 masuk dalam VLAN 20.   Inter-VLAN-Router on a Stick Untuk menghubungkan VLAN yang berbeda, dibutuhkan perangkat layer 3 baik itu router atau switch layer 3. Cara per...

Cara membuat blog sesuai yang kita inginkan

Assalamualaikum Wr,Wb Kali ini saya akan memberikan sedikit cara membuat blog sesuai yang kita inginkan... baik langsung aja kita simak hehe... Definisi blog Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com , yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat s umber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut. Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tuli...