Skip to main content

Cara Membuat Aplikasi Android


Di artikel ini Anda akan belajar dasar-dasar membuat aplikasi Android menggunakan Android Studio.
Cara membuat aplikasi sendiri terdiri dari lima langkah utama, yaitu:
  1. Buat Project di Android Studio
  2. Membuat Interface
  3. Request Data Adapter
  4. Menampilkan Data Menggunakan RecyclerView
  5. Menampilkan Kumpulan Database Menggunakan Dataset
Tetapi saya buat hanya sampai membuat interface saja..., Yuk simak untuk penjelasan masing-masing langkah-langkahnya.

1. Buat Project di Android Studio

Pertama, buka Android Studio yang sudah Anda install. Lalu klik Start a new Android Studio project untuk membuat project baru.

1.1. Pilih Jenis Project

Setelah itu, Anda akan diarahkan ke halaman Activity. Pilih jenis Empty Activity karena Anda akan membuat aplikasi dari nol.  Setelah itu, klik Next untuk melanjutkan pembuatan project.

1.2 Konfigurasi Project

Kemudian Anda perlu menetapkan konfigurasi project aplikasi Android yang akan Anda buat. Anda perlu mengisi informasi berikut:
  • Nama Activity dan Project: Digunakan untuk identitas dari aplikasi untuk memudahkan proses develop aplikasi.
  • Package Name: Adalah nama identitas dari class yang digunakan untuk pemanggilan suatu program di Android.
  • Save Location: Lokasi penyimpanan project.
  • LanguageBahasa pemrograman yang digunakan
  • Minimum API Level: Digunakan untuk proses running hasil aplikasi Android yang akan berjalan pada versi Android.
Setelah semua detail informasi terisi, klik Finish untuk mulai membuat aplikasi Android.

Setelah itu, Anda akan diarahkan ke dashboard pembuatan aplikasi Android seperti di bawah ini.


2. Membuat User Interface

User interface adalah tampilan visual dari android. Lalu. User Interface sendiri menggabungkan konsep desain visual, desain interaksi, dan infrastruktur informasi. Nah, di pembuatan aplikasi Android terdapat dua jenis interface, yaitu View dan ViewGroup. Berikut ini penjelasannya.

2.1. View

Pada dasarnya, semua elemen user interface di aplikasi Android dibangun menggunakan dua buah komponen inti, yaitu View dan ViewGroup. View adalah komponen di layar yang mana pengguna dapat melihatnya dan berinteraksi langsung. Terdapat empat komponen View dalam aplikasi Android, yaitu TextView, ImageView, ListView, dan GridView. Kami akan menjelaskannya satu per satu di bawah ini:
  • TextView
TextView adalah komponen yang berguna untuk menampilkan teks ke layar. Berikut ini adalah contoh kode untuk membuat TextView.
<TextView
   android:layout_width="wrap_content"
   android:layout_height="wrap_content"
   android:text="Touvan Rafli!"
   app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
   app:layout_constraintLeft_toLeftOf="parent"
   app:layout_constraintRight_toRightOf="parent"
   app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
   android:textColor="#0635e0"
   android:textSize="72px"
   android:layout_marginLeft="113dp"   
  android:layout_alignBaseline="@android:id/accessibilityActionContextClick"
   android:textStyle="bold"/>
Gambar dibawah ini adalah contoh penempatan kode TextView pada file activity_main.xml.

  • ImageView
ImageView adalah komponen untuk menampilkan gambar. Untuk menampilkan ImageView, Anda bisa menambahkan kode di bawah ini ke  file activity_main.xml.
<ImageView
   android:id="@+id/image"
   android:layout_width="500dp"
   android:layout_height="100dp"
   app:srcCompat="@drawable/nama"
   />
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ImageView pada file activity_main.xml.

  • ListView
Selanjutnya, ada komponen ListView yang fungsinya adalah untuk menampilkan informasi dalam bentuk list. Dalam pembuatan ListView, Anda perlu menambahkan beberapa kode pada file activity_main.xmlstrings.xml, dan, MainActivity.java
Pertama, Anda perlu menambahkan kode di bawah ini pada file activity_main.xml:
<ListView
   android:id="@+id/listView"
   android:layout_width="match_parent"
   android:layout_height="match_parent" />
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ListView pada file activity_main.xml.

Kedua, Anda perlu menambahkan kode di bawah ini pada file strings.xml. Fungsinya adalah untuk memasukkan item apa saja yang masuk ke dalam list.
<string-array name="countries_arry">
   <item>Tentang</item>
   <item>Portfolio</item>
   <item>Kontak</item>
   <item>Media Sosial</item>
   <item>Blog</item>
</string-array>
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ListView pada file strings.xml.

Ketiga, Anda perlu menambahkan function pada file MainActivity.java. Fungsinya adalah agar list yang Anda buat dalam file strings.xml bisa muncul pada aplikasi Android. Berikut kode yang perlu Anda tambahkan:

public class MainActivity extends AppCompatActivity implements AdapterView.OnItemClickListener{
   ListView listView;
   ArrayAdapter<CharSequence> adapter;

   @Override
   protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
       super.onCreate(savedInstanceState);
       setContentView(R.layout.activity_main);

       listView = (ListView)findViewById(R.id.listView); // memanggil listview pada activity_main.xml
       adapter = ArrayAdapter.createFromResource(this,R.array.countries_arry,android.R.layout.simple_list_item_1); // kita akan memanggil nama array dan layout viewnya.
       listView.setAdapter(adapter);
       listView.setOnItemClickListener(this); // list jika di klik maka akan muncul pesan sesuai yang di klik
   }

   @Override
   public void onItemClick(AdapterView<?> parent, View view, int position, long id) {
       Toast.makeText(this,adapter.getItem(position), Toast.LENGTH_SHORT).show();  //proses pesan saat diklik
   }
}
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan ListView pada file MainActivity.java.

  • GridView
GridView adalah komponen untuk menampilkan informasi dalam bentuk grid. Dalam pembuatan GridView, Anda harus menambahkan sejumlah kode pada dua file, yaitu activity_main.xml dan MainActivity.java
Pertama, Anda harus menambahkan kode di bawah ini pada file activity_main.xml.
<TextView
   android:id="@+id/txtJudul"
   android:layout_width="wrap_content"
   android:layout_height="wrap_content"
   android:text="Nama Bulan"
   android:textSize="30sp"
   android:textColor="#0635e0"
   android:textStyle="bold"/>/>


<GridView
   android:id="@+id/gridView1"
   android:layout_width="fill_parent"
   android:layout_height="fill_parent"
   android:layout_alignParentRight="true"
   android:layout_below="@+id/txtJudul"
   android:layout_marginTop="50dp"
   android:columnWidth="100dp"
   android:horizontalSpacing="20dp"
   android:numColumns="auto_fit"
   android:stretchMode="columnWidth"
   android:verticalSpacing="40dp">
</GridView>
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan GridView pada file activity_main.xml.

Kedua, Anda perlu menambahkan kode pada file MainActivity.java agar function di file GridView bisa berjalan dengan baik. Berikut kode yang perlu ditambahkan.
public class MainActivity extends Activity {
   private String[] bulan = {"Januari","Februari","Maret", "April","Mei","Juni","Juli", "Agustus","September","Oktober", "Nopember","Desember"};
   private GridView grid1;
   private ArrayAdapter<String> adapter;
   @Override
   protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
       super.onCreate(savedInstanceState);
       setContentView(R.layout.activity_main);
       grid1 = (GridView) findViewById(R.id.gridView1); //membuat adapter agar item bulan menempel pada gridview
       adapter = new ArrayAdapter<String>(MainActivity.this, android.R.layout.simple_list_item_1, bulan); //menerapkan adapter pada objek grid1
       grid1.setAdapter(adapter); //penggunaan listenernya mirip dengan listener pada listview
   }
}
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan GridView pada file MainActivity.java.


Referensi : 




Comments

Popular posts from this blog

Konfigurasi 1 Server, 1 Router, 2 SW, 4 Client

TUGAS 1 Saya akan membuat konfigurasi pada Cisco Packet Tracer yaitu dengan mengandalkan 1 Server, 2 Switch, 1 Router, serta 4 Client Pertama Kita buat skema jaringannya terlebih dahulu kemudian kita pikirkan dulu konfigurasinya seperti apa dan bagaimana. Nah kalo skemanya sudah kita buat selanjutnya kita mulai konfigurasi “Biar Gak Kelamaan Mikir hehe". Konfigurasi Server terlebih dahulu Disni kita buat IP Servernya yaitu menggunakan IP Static. Kemudian kita ke Services , aktifkan terlebih dahulu (on) pada DHCPnya seperti itu konfigurasi yang saya buat, disitu saya menggunakan default Gateway tapi jika tidak mau ribet cukup masukkan saja DNS Servernya atau IP server yang sudah di buat sebelumnya. Masih di Services , selanjutnya setup DNSnya, saya menggunakan Name Server nya van.com atau anda bisa buat dengan nama yang anda inginkan, kemudian pada Address-nya saya menggunakan IP Servernya. Pada halaman HTTP anda bisa edit

Tutorial Pembuatan PCB Layout Flip Flop Dengan Diptrace

Flip Flop. Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. Berikut ini adalah bagaimana membuat rangkaian PCB Layout-nya : 1. Buka software Diptrace terlebih dahulu (pilih PCB Layout). Tampilan awal saat menjalankan Diptrace. 2. Maka tampilan awalnya akan seperti ini. Tampilan awal PCB Layout. 3. Pilih komponen yang akan dibuat untuk rangkaian flip flop. Komponen rangkaian flip flop. 4. Setelah semua komponen dipilih maka selanjutnya kita hubungkan masing-masing komponen dengan (route manual). Komponen rangkaian flip flop yang sudah dihubungkan. 5. Jika tahap ke-4 sudah selesai selanjutnya kita buat backgroundnya

Sistem Keamanan Jaringan Dan Keamanan Informasi

Sistem Keamanan Jaringan Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan. Tujuan membuat keamanan jaringan adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan berupa bentuk ancaman fisik maupun logic baik langsung ataupun tidak langsung yang dapat mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan. Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan yang benar-benar aman. karna sifat jaringan adalah melakukan komuikasi, dan setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan di salah gunakan. Oleh sebab itu keamanaan jaringan sangatlah dibutuhkan. Yang harus dilakukan ialah mengenal beberapa ancaman keamanan jaringan. Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security attack) akhir-akhir ini seringkali terjadi kejahatan komputer/cyber crime pada dunia maya seringkali di lak