Skip to main content

Workshop Networking IT CAMP 2019

  
Konfigurasi Trunking VLAN, Inter-VLAN-Router on a Stick, Dan Etherchannel.

  • VLAN
Virtual LAN (VLAN) membagi satu broadcast domain menjadi beberapa broadcast
domain, sehingga dalam satu switch bisa saja terdiri dari beberapa network. Host
yang berbeda VLAN tidak akan tersambung sehingga meningkatkan security jaringan.

VLAN adalah fasilitas yang dimiliki oleh switch manageable, contohnya cisco. Pada
switch unmanageable, port-port nya hanya dapat digunakan untuk koneksi ke
network yang sama (satu network) sehingga tidak mendukung fasilitas VLAN.

  • Trunking VLAN


Trunking berfungsi melewatkan traffic VLAN dari switch yang berbeda. Antara
switch lantai 1 dan lantai 2 terhubung. PC1, PC2, PC5 dan PC6 masuk dalam VLAN
10 sedang PC3, PC4, PC5 dan PC6 masuk dalam VLAN 20.

  •  Inter-VLAN-Router on a Stick


Untuk menghubungkan VLAN yang berbeda, dibutuhkan perangkat layer 3 baik
itu router atau switch layer 3. Cara pertama adalah dengan menggunakan satu
router melalui satu interface. Teknik ini disebut router on a stick. Kekurangan dari
teknik ini adalah akan terjadi collision domain karena hanya menggunakan satu
interface.
Ada 2 trunking protocol yang biasa digunakan:
ISL = cisco proprietary, bekerja pada ethernet, token ring dan FDDI,
menambahi tag sebesar 30byte pada frame dan semua traffic VLAN ditag.
☺ IEEE 802.11Q (dot1q) = open standard, hanya bekerja pada ethernet,
menambahi tag sebesar 4byte pada frame
  • Etherchannel

 



Karena adanya fitur STP, akan ada port yang blocking untuk mencegah loop.
Etherchannel digunakan untuk membundle beberapa link seolah-olah menjadi
satu link secara logical, sehingga STP harus dimatikan dan tidak ada port blocking.
Dengan etherchannel maka transfer data lebih cepat dan tidak tergantung hanya
pada 1 link. Etherchannel dapat dikonfigurasi dengan beberapa mekanisme:
☺ Static Persistence, tanpa menggunakan negotiation protocol.
☺ Dengan menggunakan negotiation protocol:
☺ LACP (Link Aggregation Control Protocol) – open standard IEEE
802.1AD.
☺ PAgP (Port Aggregation Protocol) – cisco proprietary.


Nahh dari penjelasan diatas, dapat kita pahami konfigurasi apa yang akan dibuat.

Langsung saja karena sudah diberikan skema jaringan yang akan konfigurasi, maka selanjutnya yaa kita konfigurasi...

 
Nah pada gambar topologi diatas yaitu maksudnya sama seperti pada penjelasan sebelumnya
  • Untuk konfigurasi yang pertama yaitu SW1 terlebih dahulu 👀
 
Konfigurasikan seperti gambar diatas.
Konfigurasikan juga pada setiap port yang telah ditentukan vlan nya.
Lalu konfigurasi Etherchannel pada SW1, ikuti seperti konfigurasi diatas.
  • Selanjutnya konfigurasi kedua SW2👀
Konfigurasikan seperti gambar diatas. 

Konfigurasikan juga pada setiap port yang telah ditentukan vlan nya.

Lalu konfigurasi Etherchannel pada SW2, ikuti seperti konfigurasi diatas.
  • Selanjutnya konfigurasi ketiga yaitu SW3👀 
Konfigurasikan seperti gambar diatas.
Lalu konfigurasi Etherchannel pada SW3, ikuti seperti konfigurasi diatas.
catatan : pada port 0/1 dan 1/1 yaitu menggunakan channel-group 1 (yaitu dikarenakan portnya mengarah pada SW1) yang pada SW1 tersebut menggunakan channel-group 1.
Lalu konfigurasi Etherchannel pada SW3, ikuti seperti konfigurasi diatas.
catatan: pada Port 3/1 dan 2/1 yaitu menggunakan channel-group 2 (yaitu dikarenakan portnya mengarah pada SW2) yang pada SW2 tersebut menggunakan channel-group 2.

  • Selanjutnya konfigurasi keempat yaitu Router👀 

Konfigurasikan seperti gambar diatas.
catatan : aktifkan seluruh port yang ada pada Router. yaitu port g6/0 dan fa4/0.
Konfigurasikan IP pada port fa4/0.10 seperti gambar diatas.
catatan : gunakan IP sesuai dengan VLAN yang kita buat.
Konfigurasikan IP pada port fa4/0.20 seperti gambar diatas.
catatan : gunakan IP sesuai dengan VLAN yang kita buat.
Langkah selanjutnya lakukan PING ke seluruh client
 
Nah jika sudah bisa Ping ke seluruh client maka Inter-VLAN-Router on a Stick (Inter-Vlan-Routing) sudah berhasil kita konfigurasikan, tapi jika belum bisa berarti konfigurasi yang kita lakukan masih belum sempurna.
Okeee Sekian Terimakasih....😁😋








Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konfigurasi 1 Server, 1 Router, 2 SW, 4 Client

TUGAS 1 Saya akan membuat konfigurasi pada Cisco Packet Tracer yaitu dengan mengandalkan 1 Server, 2 Switch, 1 Router, serta 4 Client Pertama Kita buat skema jaringannya terlebih dahulu kemudian kita pikirkan dulu konfigurasinya seperti apa dan bagaimana. Nah kalo skemanya sudah kita buat selanjutnya kita mulai konfigurasi “Biar Gak Kelamaan Mikir hehe". Konfigurasi Server terlebih dahulu Disni kita buat IP Servernya yaitu menggunakan IP Static. Kemudian kita ke Services , aktifkan terlebih dahulu (on) pada DHCPnya seperti itu konfigurasi yang saya buat, disitu saya menggunakan default Gateway tapi jika tidak mau ribet cukup masukkan saja DNS Servernya atau IP server yang sudah di buat sebelumnya. Masih di Services , selanjutnya setup DNSnya, saya menggunakan Name Server nya van.com atau anda bisa buat dengan nama yang anda inginkan, kemudian pada Address-nya saya menggunakan IP Servernya. Pada halaman HTTP anda bisa edit

Tutorial Pembuatan PCB Layout Flip Flop Dengan Diptrace

Flip Flop. Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. Berikut ini adalah bagaimana membuat rangkaian PCB Layout-nya : 1. Buka software Diptrace terlebih dahulu (pilih PCB Layout). Tampilan awal saat menjalankan Diptrace. 2. Maka tampilan awalnya akan seperti ini. Tampilan awal PCB Layout. 3. Pilih komponen yang akan dibuat untuk rangkaian flip flop. Komponen rangkaian flip flop. 4. Setelah semua komponen dipilih maka selanjutnya kita hubungkan masing-masing komponen dengan (route manual). Komponen rangkaian flip flop yang sudah dihubungkan. 5. Jika tahap ke-4 sudah selesai selanjutnya kita buat backgroundnya

Sistem Keamanan Jaringan Dan Keamanan Informasi

Sistem Keamanan Jaringan Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan. Tujuan membuat keamanan jaringan adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan berupa bentuk ancaman fisik maupun logic baik langsung ataupun tidak langsung yang dapat mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan. Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan yang benar-benar aman. karna sifat jaringan adalah melakukan komuikasi, dan setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan di salah gunakan. Oleh sebab itu keamanaan jaringan sangatlah dibutuhkan. Yang harus dilakukan ialah mengenal beberapa ancaman keamanan jaringan. Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security attack) akhir-akhir ini seringkali terjadi kejahatan komputer/cyber crime pada dunia maya seringkali di lak