Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2019

Konfigurasi Static Routing & Dynamic Routing

Routing adalah mengirimkan packet data dari satu network ke network lain. Perangkat yang digunakan dalam routing adalah router. Router digunakan untuk best path selection dan packets forwarding. Untuk menuju ke destination, router dapat dikonfigurasi dengan 2 cara: Manually, memasukkan route ke tabel routing secara manual (static routing). Dynamically, menggunakan protocol routing (dynamic routing). 1. Static Routing Dalam static routing, network administrator memasukkan route  ke tabel routing secara manual untuk menuju ke spesific network. Konfigurasi harus diupdate secara manual setiap terjadi perubahan topologi. Static Routing mempunyai Administrative Distance (AD) 1 sehingga akan lebih dipilih daripada dynamic routing. Better security, static routes tidak diadvertise dalam network. Use less bandwidth daripada dynamic routing protocol, karena tidak melakukan pertukaran route. No CPU cycles are used to calculate and communicate routes.